TEMPO.CO, Jakarta - CEO ZAP Financial, Prita Hapsari Ghozie menjelaskan ada lima hal yang harus diperhatikan di masa resesi. Lima poin tersebut antara lain bagaimana mengelola efek resesi terhadap penghasilan dan pendapatan, pengecekan kondisi dana darurat, asuransi kesehatan, serta persiapan dana pendidikan anak dan persiapan dana pensiun.
“Di masa resesi ada tiga hal yang menjadi prioritas diantaranya adalah saving, investing dan protection,” kata Prita Hapsari Ghozie dalam keterangan tertulis, 17 November 2020.
Baca Juga:
Untuk tabungan, menurut Prita Hapsari Ghozie harus dibedakan dari dana darurat. Tabungan lebih kepada pengumpulan uang untuk suatu tujuan, sedangkan dana darurat lebih bersifat pencadangan. Jumlah dana darurat yang ideal di masa resesi saat ini adalah 12 kali pengeluaran rutin bulanan.
Sementara itu, investasi erat kaitannya dengan profil risiko dengan beberapa pilihan instrumen yaitu tabungan, deposito, reksadana dan saham. Sedangkan proteksi bertujuan untuk melindungi pendapatan pencari nafkah. Terkait proteksi asuransi, harus disesuaikan dengan kemampuan finansial dan pemahaman mengenai produk asuransi.
Prita menjelaskan alternatif instrumen investasi di masa pandemi adalah Sukuk Tabungan. “Ketika ingin membeli Sukuk Tabungan seri ST007 diusahakan dana yang ada sudah dialokasikan sampai dua tahun ke depan,” kata Prita.